BEM VINDO KMANEK WAIN BA ITA BOT NIA HAKBESIKAN MAI,dezkulpa e brigado...ABC
Powered By Blogger

Rabu, 28 September 2011

contoh later belakang laporan perawat gigi

LATAR BELAKANG
Karies gigi dan radang gusi (gingivitis) merupakan penyakit gigi dan jaringan pendukung gigi yang banyak dijumpai pada anak-anak sekolah dasar di Indonesia, serta cenderung meningkat setiap dasawarsa.

Usaha untuk mengatasi masalah karies gigi dan gingivitis belum terlihat hasilnya, diperkirakan peningkatan kasus karies gigi dan gingivitis akan terus terjadi sejalan dengan kenaikan konsumsi gula, adanya faktor distribusi penduduk, faktor lingkungan, dan faktor perilaku kesehatan gigi masyarakat Indonesia.

Walaupun tidak menimbulkan kematian, sebagai akibat dari kerusakan gigi dan jaringan pendukung gigi, dapat menurunkan tingkat produktivitas seseorang, karena dari aspek biologis akan dirasakan sakit atau gigi goyang, sehingga aktivitas belajar, makan dan tidur terganggu. Selain itu, dari aspek estetikpun dapat menimbulkan masalah psikososial.

Akibat lain yang lebih parah, dapat menjadi sumber infeksi untuk timbulnya penyakit sistemik dengan komplikasi, antara lain kepada jantung, ginjal, dan mata. Bahkan akhir-akhir ini banyak penelitian yang menghubungkan kejadian gingivitis dan penyakit jaringan pendukung gigi dengan terjadinya penyakit HIV, AIDS, dan kelahiran bayi prematur atau bayi berat badan rendah.

Apabila tidak segera dilakukan upaya pencegahan, dengan meningkatnya umur, kerusakan gigi dan jaringan pendukungnya akan menjadi lebih berat, bahkan dapat mengakibatkan terlepasnya gigi pada usia muda, sehingga diperlukan biaya perawatan gigi yang semakin mahal.

Oleh karena itu, program pencegahan gingivitis perlu dilakukan bersamaan dengan pencegahan karies gigi. Hasil upaya pencegahan karies gigi dan gingivitis dengan model kumur fluor 2 kali sebulan (model KF) pada program rutin UKGS di DKI Jakarta, belum pernah dievaluasi baik secara ekonomi ataupun dari aspek kebutuhan dan manfaatnya bagi masyarakat.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan model KF, serta mengukur pengaruh model pencegahan karies gigi dan gingivitis dengan metode kombinasi fissure sealant pada murid dan instruksi kebersihan mulut pada orang tua murid 1 kali setahun (model FSI), terhadap status kesehatan gigi dan mulut murid serta efisiensi sumber daya program UKGS.

METODE DAN BAHAN PENELITIAN
Disain Penelitian
Terdiri dari dua tahap penelitian. Penelitian tahap pertama, adalah tahap evaluasi model pencegahan karies gigi dan gingivitis pada program rutin UKGS di DKI Jakarta untuk memperoleh model alternatif, dengan cara mengukur
(1) Keberhasilan pelaksanaan model KF pada program rutin UKGS di DKI Jakarta secara studi epidemiologi deskriptif, menggunakan disain potong lintang dari data primer status kesehatan gigi dan mulut murid kelas 1-6 SD sebagai data dasar, dan data sekunder laporan pelaksanaan program UKGS dari tahun 1999-2001.
(2) Mengukur kebutuhan dan manfaat program UKGS bagi penerima dan penyedia program dengan need-assessment. Penelitian tahap kedua, adalah tahap pengembangan model pencegahan karies gigi dan gingivitis, untuk memperoleh model yang paling efisien secara ekonomi, dengan cara
(1) Menguji coba model FSI dan KF secara studi epidemiologi longitudinal menggunakan disain kuasi eksperimental.
(2) Mengevaluasi secara ekonomi menggunakan analisis efektivitas biaya dan analisis manfaat biaya tiga variasi model, yaitu model FSI oleh dokter gigi UKGS, model KF oleh dokter gigi UKGS bersama guru, dan model KF oleh dokter gigi UKGS secara penuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Timor-Leste
"Berikanlah sedikit suara anda dan berikanlah sebnyak mungkin telinga anda"

Pengikut

Powered By Blogger